Selasa, 20 Januari 2015

Makalah



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan ni’mat beliaulah kita bisa merasakan manis dan pahitnya hidup dan dengan ni’mat itu pula kita bisa menyelesaikan penulisan laporan dengan baik dan lancar.
Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad. Mudah–mudahan tetap terhaturkan kepada Nabi Muhammad SAW karena atas perjuangan beliaulah yang telah membawa kita dari jalan kebodohan menuju jalan kecerdasan sehingga kita dapat menyelesaikan dengan beberapa ilmu pengetahuan.
Penulisan makalah ini adalah salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas Filsafat ilmu.Dan selanjutnya,kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kami mengharap saran dan kritik yang membangun dalam memperbaiki tugas ini, dan mudah–mudahan tugas ini dapat bermanfa’at bagi penulis khususnya,dan para pembaca pada umumnya.




Lamongan, 01 April 2014
     
Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................                1
DAFTAR ISI………………………………………………………               2                    
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………….                3
B. Rumusan Masalah……………………………………...               4
C. Tujuan Masalah………………………………………...               4
D. Manfaat Penelitian……………………………………..               4
BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian Sikap……………………………………….....              5
2.      Ciri-ciri Sikap……………………………………............                6
3.      Fungsi Sikap…………….………………………………...             7
4.      Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sikap……………              8
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………….               11
B.Saran………………………………………………………              11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………                        12       




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial.Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial) hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok sebagai salah satu bagian pembahasannya. Banyak kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses perubahannya. Secara definitif sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan berfikir yang disiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu obyek yang diorganisasikan melalui pengalaman serta mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung pada praktik/tindakan (Notoatmodjo, 2003).
Sikap merupakan sebuah konsep yang melekat erat dalam diri manusia.  Selain itu, dalam ranah psikologi sosial sikap juga merupakan hal penting yang perlu dipelajari utamanya dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Sikap menjadi hal yang mendasar dalam perbuatan manusia sehari-hari. Sikap akan terlihat jika sudah dihubungkan dengan perilaku dan perbuatan. Hal ini berdasarkan atas fakta yang terjadi. Semakin sikap seseorang dibentuk kearah positif, tidak sedikit pula yang menghasilkan hal yang positif.
Dewasa ini kendali mengenai sikap yang dimiliki orang cenderung mengarah ke arah negatif. Terlepas dari hal ini semua pembentukan sikap yang positif menjadi pekerjaan rumah bagi semua kalangan untuk menciptakan generasi muda yang bermoral. Dalam pembentukan sikap dipengaruhi oleh banyak faktor. Inilah yang kemudian melahirkan berbagai teori mengenai sikap. Dikatakan sebagai sikap pula jika terdapat ciri-ciri yang dapat diklasifikasikan sebagai sikap. Fungsi sikap sangat berpengaruh erat dalam  kehidupan interaksi sosial  sebab ia dapat d sebagai pengendali utama sebelum sesorang itu melakukan tindakan. Oleh sebab itulah sikap perlu dipelajari bukan hanya untuk kalangan psikologi khususnya nanum masyarakat umum pada umumnya
B.     Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan Sikap?
2.  Apa Saja Ciri-ciri Sikap?
3.  Apa Saja Fungsi Sikap?
4. Apa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sikap?
C.     Tujuan Makalah
1.  Untuk Mengetahui Pengertian Sikap?
2.  Untuk Mendeskripsikan Ciri-ciri Sikap?
3.  Untuk Mengetahui Fungsi Sikap?
4. Untuk Mengetahui Factor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan Sikap?
D.    Manfaat Makalah
Dengan di susunya makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami serta mampu mendeskripsikan sikap dan perubahan sikap.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sikap
Menurut Allport, sikap merupakan kesiapan mental, yaitu suatu proses yang berlangsung dalam diri seseorang, bersama dengan pengalaman individual masing-masing, mengarahkan dan menentukan respon terhadap objek dan situasi. Sikap adalah penilainan terhadap suatu objek yang terdapat dalam kehidupan kita, termasuk diri kita sendiri. Sikap diperoleh melalui pembelajaran sosial, perolehan informasi serta perilaku dan sikap melalui orang lain. Pengertian sikap menurut para ahli meliputi:
1 Reaksi evaluative yang disukai tau tidak disukai terhadap sesuatu atau seseorang menunjukkan kepercayaa, perasaan, atau kecenderungan perilaku seseorang (Zanna dan Rempel, 1988, dalam Voughn dan Hoog, 2002)
2.  Sikap adalah tendensi psikologis yang diekspresikan dengan mengevaluasi entitas tertentu dengan beberapa derajat kesukaan dan ketidaksukaan (Eagly dan Chaiken,1993)
3.    Evaluasi terhapa beberapa aspek perkataan sosial (Baron dan Byrne, 2006)
Sikap merupakan konsep yang dibentuk beberapa komponen, yaitu :
a.    Komponen Kognitif
b.      Berisi semua pemikiran serta ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap.
c.    Komponen Afektif
d.      Sikap meliputi perasaan atau emosi seseorang terhadap objek sikap.
e.        Komponen Perilaku
f.       Dapat diketahui melalui respon subjek yang berkenaan dengan objek sikap.
g.      Komponen sikap menciptakan nuansa tertentu yang dapat menjelaskan perbedaan sikap, orang-orang terhadap objek sikap yang sama. Sebagai suatu sistem, maka ketiga komponen sikap tersebut memiliki hubungan yang erat dan konsisten. Keeratan dan konsistensi hubungan antar ketiga komponen itu menggambarkan sikap individu terhadap stimulus yang dihadapinya. Hal in dikarenakan apa yang dipikirkan akan berhubungan dengan apa yang dirasakan dan hal itu akan menentukan apa yang akan dilakukannya terhadap suatu obyek sikap. Didalam sikap terdapat sumber yang menjadikan seseorang bersikap terhadap objeknya. Tiga sumber sikap (Calhoun & Acocella, 1990: 289-290) ialah:
1)   Pengalaman pribadi. Sikap merupakan hasil yang menyenangkan atau yang menyakitkan dengan objek sikap.
2)   Sumber sikap dalam hal ini, sikap negatif adalah pemindahan perasaan yang menyakitkan (terutama permusuhan) jauh dari objek yang sebenarnya pada objek lain yang “lebih aman”.
3)   Pengaruh sosial. Banyak dari sikap kita menjadi terlalu lunak kalau didasari permusuhan yang tidak disadari, dan banyak lagi sikap itu tidak berkaitan sama sekali dengan objek sikap itu.
B. Ciri-ciri Sikap
Sikap merupakan faktor yang ada pada diri manusia yang dapat mendorong dan menimbulkan perilaku tertentu. Adapun cirri-ciri sikap adalah
1.    Sikap tidak dibawa sejak lahir
Manusia pada waktu dilahirkan belum membawa sikap-sikap tertentu pada suatu objek. Sikap terbentu dalam perkembangan masing-masing individu. sikap iti dapat dibentuk dan terbentuk sehingga sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah. Pengalaman berpengaruh dalam rangka pembentukan sikap.
2.    Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap
Sikap selalu terbentuk dan dipelajari dalam hubungannya dengan objek-objek tertentu melalui proses persepsi terhadap objek tersebut. Hubungan yang positif atau negative antara individu dengan objek akan menimbulkan sikap tertentu pula.
3. Sikap dapat tertuju pada suatu objek saja, tetapi dapat tertuju pada sekumpulan objek-objek
Bila seseorang mempunyai sikap yang negative pada seseorang, orang tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk menunjukkan sikap yang negative pula pada kelompok dimana seseorang tersebut tergabung didalamnya.
4.    Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar
Jika suatu sikap telah terbentuk dan telah merupan nilai kehidupan seseorang, secara relative sikap itu akan lama bertahan pada diri seseorang yang bersangkutan sikap tersebut sulit berubah.
5.    Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi
Sikap terhadap suatu objek akan selalu diikuti oleh perasaan tertentu yang dapat bersifat positif tetapi juga dapat bersifaf negative terhadap objek tersebut. Sikap mempunyai daya dorong bagi individu untuk berperilaku secara teratur terhadap objek yang dihadapinya.
C.     Fungsi Sikap
Sikap digunakan atau berfungsi dalam kehidupan yang kita jalankan selama ini. Adapun fungsi sikap yaitu :
1.    Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu kita untuk menginterpretasistimulus baru dan menampilkan respon yang sesuai. Maksudnya bila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu objek, menunjukkan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap objek sikap yang bersangkutan. Contohnya : anak diajari agar waspada agr tidak mudah percaya dengan orang lain, guna menghindari penculikan anak.
2.    Fungsi Pertahanan Diri ( Ego Defensif)
Sikap yang melindungi kita dari kecemasan atau ancaman bagi harga diri kita. Berfungsi sebagai perlindungan diri dari penilaian negatif tentang diri kita atau sikap yang diambil seseorang untuk mempertahankan egonya. Contohnya: merokok dianggap tindakan keren dikalangan remaja.
3.    Fungsi Ekspresi Nilai
Mengekspresikan nilai-nilai kita atau yang mencerminkan konsep diri kita. Karena sikap nilai-ekspresif berasal dari nilai atau konsep dasar seseorang, mereka cenderung konsisten satu sama lain.
4.    Fungsi Harga Diri
Sikap yang kita miliki mampu menjaga dan meningkatkan harga diri. Misalnya mahasiswa UMS bangga saat memakai Almamater berwarna biru.
5.    Fungsi memotifasi Kesan
Mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang positif pada diri kita. Contohnya : seorang laki-laki memelihara janggut dan berbaju koko maka dianggap orang lain.
6.    Fungsi Instrumental, atau Fungsi Penyesuaian, atau Fungsi Manfaat
Maksudnya fungsi Instrumental mengekspresikan keadaan spesifik keinginan umum kita untuk mendapatkan manfaat atau hadiah dan menghindari hukuman, Sedangkan fungsi penyusuaian merupakan sikap yang membantu kita merasa menjadi bagian dari komunitas serta fungsi manfaat yaitu sejauh mana manfaat objek sikap dalam rangka pencapaian tujuan.
7.    Fungsi Identitas
Dalam fungsi ini seseorang bersikap sangat menjunjung tinggi apa yang kita miliki, mengekspresikan dan mengkominikasikan apa yang kita miliki atau “siapa kita”. Misalnya : mahasiswa PKn memakai Batik saat hari Selasa.
D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan Sikap
Sikap dibentuk melalui proses belajar sosial, yaitu proses dimana individu memperoleh informasi, tingkah laku atau sikap baru dari orang lain. Sikap dibentuk melalui empat macam pembelajaran sebagai berikut :
1.    Pengkondisian Klasik
Proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu stimulus/rangsang selalu diikuti oleh stimulus/rangsang yang lain, sehingga rangsang yang pertama menjadi isyarat bagi rangsang yang kedua. Contohnya : seoranga anak setiap kali melihat ibunya menghidangkan teh dan kue untuk tamu (rangsang pertama), kemudian ibunya berbincang-bincang dengan tamunya (rangsang kedua).
2.    Pengondisian Instrumental
Proses pembelajaran terjadi ketika suatu perilaku mendatangkan hasil yang menyenagkan bagi seseorang, maka perilaku tersebut akan diulang kembali. Sebaliknya, bila perilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi seseorang maka perilaku tersebut tidak akan diulang lagi. Contohnya, seorang anak mendapat senyuman atau pujian dari ibunya ketika ia membuang sampah pada tempatnya. Sebaliknya, ia selalu dimari ibunya jika membuang sampah sembarangan.
3.    Belajar Melalui Pengamatan
Proses pembelajaran dengan cara mengamati perilaku orang lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku serupa. Contoh : perilaku orang yang memberi “uang damai” ketika ditilang, karena melakukan pelanggaran lalu lintas. Perbuatan tersebut muncul melalui pengamatan pada kejadian serupa yang dialami oleh orang lain.
4.    Perbandingan Sosial
Proses pembelajaran dengan membandingkan orang lain untuk mengecek apakah pandangan kita mengenai suatu hal adalah benar atau salah disebut perbandingan sosial. Sikap ini dibentuk atau diperoleh seseorang melalui anjuran dari orang-orang yang dikenal dan dihormatinya.
5.    Faktor Genetik
Penelitian yang dilakukan terhadap kembar identik menunjukkan bahwa sikap juga dipengaruhi oleh faktor genetik, walaupun besarnya pengaruh tersebut bervariasi untuk sikap yang berbeda. Sikap dari kembar identik yang dipisahkan di awal kehidupanya berkorelasi lebih tinggi daripada kembar nonidentik atau orang lain yang tidak memiliki hubungan keluarga.
Selain dari kelima faktor yang membentuk sikap, terdapat faktor lain yang mempengaruhi terbentuknya suatu sikap yaitu :
a.    Faktor Internal
Yaitu faktor fisiologis dan psikologis.
b.    Faktor Eksternal
Berujud situasi yang dihadapi oleh individu, norma-norma yang ada pada masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat.
Kedua faktor yang ada berpengaruh pada sikap yang ada pada seseorang. Didalam seseorang bersikap akan menimbulkan reaksi. Reaksi diberikan individu terhadap objek sikap yang dapat bersifat negative, tetapi juga dapat bersifst positif. Objek sikap akan dipersepsi individu, dan hasil persepsi akan dicerminkan dalam sikap yang diambil individu yang bersangkutan.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sikap ialah penilaian terhadap suatu objek yang terdapat dalam kehidupan kita (termasuk diri kita sendiri). Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif, afektif (muatan emosi dan perasaan), konasi. Sikap mempunyai cirri-ciri antara lainsikap tidak dibawa sejak lahir, sikap itu berhubungan dengan objek sikap dan lain sebagainya. Sikap memiliki fungsi yaitu fungsi pengetahuan, fungsi identitas, fungsi harga diri dan masih banyak lainnya. Sikap tidak selalu meramalkan perilaku.
      Pembentukan dan Perubahan sikap dibentuk dan berubah melaui pengkondisian klasik, pengkondisian instrumental dan ada factor internal maupun eksternal. Sikap seseorang dapat diukur melalui tingkatannya yaitu mulai dari menerima sampai bertanggung jawab. Semua hal itu didukung oleh teori sikap yaitu teori belajar, konsistensi kognif dimana dalam teori ini terdapat teori disonansi kognitif dimana kita selalu menjumpai hal ini dalam kehidupan sehari-hari serta teori Respon kognitif.

B.     Saran
     Sebagai mahasiswa kita harus dapat mengetahui Sikap yang diajarkan dalam Mata Kuliah Psikologi Sosial. Dalam makalah ini telah dijelaskan mengenai sikap dengan segala hal yang menjelaskan seluk beluk sikap. Sebagai mahasiswa seharusnya kita paham bagaimana bersikap yang pantas dalam semua lingkungan kehidupan.
     Dijelaskan bahwa Sikap merupakan penilaian terhadap persepsi yang telah kita buat maupun dibuat orang lain dalam kehidupan kita. Dengan mengetahui seluk beluk sikap diharapkan dapat menambah wawasan mengenai materi mengenai sikap dalam materi Kuliah Psikologi Sosial.



DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Slamet. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Surabaya: Aditama
Sarwono, Sarlito W dan Eko A.Meinarno. 2011. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar) Edisi Revisi.Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar