KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin puji syukur
selalu kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan ni’mat beliaulah
kita bisa merasakan manis dan pahitnya hidup dan dengan ni’mat itu pula kita
bisa menyelesaikan penulisan laporan dengan baik dan lancar.
Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad. Mudah–mudahan tetap
terhaturkan kepada Nabi Muhammad SAW karena atas perjuangan beliaulah yang
telah membawa kita dari jalan kebodohan menuju jalan kecerdasan sehingga kita
dapat menyelesaikan dengan beberapa ilmu pengetahuan.
Penulisan makalah ini adalah salah satu persyaratan untuk memenuhi
tugas Filsafat ilmu.Dan selanjutnya,kami juga menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu kami mengharap saran dan kritik
yang membangun dalam memperbaiki tugas ini, dan mudah–mudahan tugas ini dapat
bermanfa’at bagi penulis khususnya,dan para pembaca pada umumnya.
Lamongan, 01 April
2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................... 1
DAFTAR ISI……………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………. 3
B. Rumusan Masalah……………………………………... 4
C. Tujuan Masalah………………………………………... 4
D. Manfaat Penelitian…………………………………….. 4
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Sikap………………………………………..... 5
2.
Ciri-ciri Sikap……………………………………............ 6
3.
Fungsi Sikap…………….………………………………... 7
4.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sikap…………… 8
BAB
III PENUTUP
A.Kesimpulan………………………………………………. 11
B.Saran……………………………………………………… 11
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sikap
mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Sikap adalah
cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan
perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting
dalam psikologi sosial.Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial)
hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok
sebagai salah satu bagian pembahasannya. Banyak kajian dilakukan untuk
merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap, maupun proses
perubahannya. Secara definitif sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan
berfikir yang disiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu obyek yang
diorganisasikan melalui pengalaman serta mempengaruhi secara langsung atau
tidak langsung pada praktik/tindakan (Notoatmodjo, 2003).
Sikap merupakan sebuah konsep yang
melekat erat dalam diri manusia. Selain
itu, dalam ranah psikologi sosial sikap juga merupakan hal penting yang perlu
dipelajari utamanya dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Sikap menjadi
hal yang mendasar dalam perbuatan manusia sehari-hari. Sikap akan terlihat jika
sudah dihubungkan dengan perilaku dan perbuatan. Hal ini berdasarkan atas fakta
yang terjadi. Semakin sikap seseorang dibentuk kearah positif, tidak sedikit
pula yang menghasilkan hal yang positif.
Dewasa ini kendali mengenai sikap
yang dimiliki orang cenderung mengarah ke arah negatif. Terlepas dari hal ini
semua pembentukan sikap yang positif menjadi pekerjaan rumah bagi semua
kalangan untuk menciptakan generasi muda yang bermoral. Dalam pembentukan sikap
dipengaruhi oleh banyak faktor. Inilah yang kemudian melahirkan berbagai teori
mengenai sikap. Dikatakan sebagai sikap pula jika terdapat ciri-ciri yang dapat
diklasifikasikan sebagai sikap. Fungsi sikap sangat berpengaruh erat dalam kehidupan interaksi sosial sebab ia dapat d sebagai pengendali utama
sebelum sesorang itu melakukan tindakan. Oleh sebab itulah sikap perlu
dipelajari bukan hanya untuk kalangan psikologi khususnya nanum masyarakat umum
pada umumnya
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sikap?
2. Apa Saja
Ciri-ciri Sikap?
3. Apa Saja Fungsi Sikap?
4. Apa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sikap?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sikap?
2. Untuk Mendeskripsikan
Ciri-ciri Sikap?
3. Untuk Mengetahui Fungsi Sikap?
4. Untuk Mengetahui Factor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan
Perubahan Sikap?
D. Manfaat Makalah
Dengan di susunya makalah ini
di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memahami serta mampu
mendeskripsikan sikap dan perubahan sikap.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sikap
Menurut Allport, sikap merupakan kesiapan mental, yaitu suatu proses yang berlangsung
dalam diri seseorang, bersama dengan pengalaman individual masing-masing,
mengarahkan dan menentukan respon terhadap objek dan situasi. Sikap adalah
penilainan terhadap suatu objek yang terdapat dalam kehidupan kita, termasuk
diri kita sendiri. Sikap diperoleh melalui pembelajaran sosial, perolehan informasi serta perilaku dan sikap melalui orang lain. Pengertian
sikap menurut para ahli meliputi:
1 Reaksi
evaluative yang disukai tau tidak disukai terhadap sesuatu atau seseorang
menunjukkan kepercayaa, perasaan, atau kecenderungan perilaku seseorang (Zanna
dan Rempel, 1988, dalam Voughn dan Hoog, 2002)
2. Sikap adalah tendensi psikologis
yang diekspresikan dengan mengevaluasi entitas tertentu dengan beberapa derajat
kesukaan dan ketidaksukaan (Eagly dan Chaiken,1993)
3. Evaluasi
terhapa beberapa aspek perkataan sosial (Baron dan Byrne, 2006)
Sikap merupakan konsep yang dibentuk beberapa komponen, yaitu :
a. Komponen Kognitif
b. Berisi semua pemikiran serta
ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap.
c. Komponen
Afektif
d. Sikap meliputi perasaan atau
emosi seseorang terhadap objek sikap.
e. Komponen Perilaku
f. Dapat diketahui melalui respon
subjek yang berkenaan dengan objek sikap.
g.
Komponen sikap menciptakan nuansa tertentu yang dapat menjelaskan perbedaan
sikap, orang-orang terhadap objek sikap yang sama. Sebagai
suatu sistem, maka ketiga komponen sikap tersebut memiliki hubungan yang erat
dan konsisten. Keeratan dan konsistensi hubungan antar ketiga komponen itu
menggambarkan sikap individu terhadap stimulus yang dihadapinya. Hal in
dikarenakan apa yang dipikirkan akan berhubungan dengan apa yang dirasakan dan
hal itu akan menentukan apa yang akan dilakukannya terhadap suatu obyek sikap. Didalam sikap terdapat sumber yang menjadikan seseorang bersikap terhadap
objeknya. Tiga sumber sikap (Calhoun &
Acocella, 1990: 289-290) ialah:
1) Pengalaman pribadi. Sikap merupakan hasil yang menyenangkan atau yang
menyakitkan dengan objek sikap.
2)
Sumber sikap dalam hal ini, sikap negatif adalah pemindahan perasaan yang
menyakitkan (terutama permusuhan) jauh dari objek yang sebenarnya pada objek
lain yang “lebih aman”.
3)
Pengaruh sosial. Banyak dari sikap kita menjadi terlalu lunak kalau
didasari permusuhan yang tidak disadari, dan banyak lagi sikap itu tidak
berkaitan sama sekali dengan objek sikap itu.
B. Ciri-ciri Sikap
Sikap
merupakan faktor yang ada pada diri manusia yang dapat mendorong dan
menimbulkan perilaku tertentu. Adapun cirri-ciri sikap adalah
1. Sikap tidak dibawa sejak lahir
Manusia pada waktu dilahirkan
belum membawa sikap-sikap tertentu pada suatu objek. Sikap terbentu dalam
perkembangan masing-masing individu. sikap iti dapat dibentuk dan terbentuk
sehingga sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah. Pengalaman berpengaruh
dalam rangka pembentukan sikap.
2. Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap
Sikap selalu terbentuk dan
dipelajari dalam hubungannya dengan objek-objek tertentu melalui proses
persepsi terhadap objek tersebut. Hubungan yang positif atau negative antara
individu dengan objek akan menimbulkan sikap tertentu pula.
3. Sikap dapat tertuju pada suatu objek saja, tetapi dapat tertuju pada
sekumpulan objek-objek
Bila seseorang mempunyai sikap
yang negative pada seseorang, orang tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk
menunjukkan sikap yang negative pula pada kelompok dimana seseorang tersebut
tergabung didalamnya.
4. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar
Jika suatu sikap telah
terbentuk dan telah merupan nilai kehidupan seseorang, secara relative sikap
itu akan lama bertahan pada diri seseorang yang bersangkutan sikap tersebut
sulit berubah.
5. Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi
Sikap terhadap suatu objek akan selalu diikuti oleh perasaan tertentu yang dapat
bersifat positif tetapi juga dapat bersifaf negative terhadap objek tersebut.
Sikap mempunyai daya dorong bagi individu untuk berperilaku secara teratur
terhadap objek yang dihadapinya.
C. Fungsi Sikap
Sikap digunakan atau berfungsi
dalam kehidupan yang kita jalankan selama ini. Adapun fungsi sikap yaitu :
1. Fungsi
Pengetahuan
Sikap membantu kita untuk menginterpretasistimulus baru dan menampilkan
respon yang sesuai. Maksudnya bila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap
suatu objek, menunjukkan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap objek
sikap yang bersangkutan. Contohnya : anak diajari agar waspada agr tidak mudah
percaya dengan orang lain, guna menghindari penculikan anak.
2. Fungsi Pertahanan Diri ( Ego Defensif)
Sikap yang melindungi kita dari kecemasan atau ancaman bagi harga diri
kita. Berfungsi sebagai perlindungan diri dari penilaian negatif tentang diri
kita atau sikap yang diambil seseorang untuk mempertahankan egonya. Contohnya:
merokok dianggap tindakan keren dikalangan remaja.
3. Fungsi Ekspresi Nilai
Mengekspresikan nilai-nilai kita atau yang mencerminkan konsep diri kita.
Karena sikap nilai-ekspresif berasal dari nilai atau konsep dasar seseorang,
mereka cenderung konsisten satu sama lain.
4.
Fungsi Harga Diri
Sikap yang kita miliki mampu menjaga dan meningkatkan harga diri. Misalnya
mahasiswa UMS bangga saat memakai Almamater berwarna biru.
5. Fungsi memotifasi Kesan
Mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang positif
pada diri kita. Contohnya : seorang laki-laki memelihara janggut dan berbaju
koko maka dianggap orang lain.
6. Fungsi Instrumental, atau Fungsi Penyesuaian, atau Fungsi Manfaat
Maksudnya fungsi Instrumental mengekspresikan keadaan spesifik keinginan
umum kita untuk mendapatkan manfaat atau hadiah dan menghindari hukuman, Sedangkan
fungsi penyusuaian merupakan sikap yang membantu
kita merasa menjadi bagian dari komunitas serta fungsi manfaat yaitu sejauh
mana manfaat objek sikap dalam rangka pencapaian tujuan.
7. Fungsi Identitas
Dalam fungsi ini seseorang
bersikap sangat menjunjung tinggi apa yang kita miliki, mengekspresikan dan
mengkominikasikan apa yang kita miliki atau “siapa kita”. Misalnya : mahasiswa
PKn memakai Batik saat hari Selasa.
D.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perubahan Sikap
Sikap dibentuk melalui proses belajar sosial, yaitu proses dimana individu
memperoleh informasi, tingkah laku atau sikap baru dari orang lain. Sikap
dibentuk melalui empat macam pembelajaran sebagai berikut :
1. Pengkondisian Klasik
Proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu stimulus/rangsang selalu
diikuti oleh stimulus/rangsang yang lain, sehingga rangsang yang pertama
menjadi isyarat bagi rangsang yang kedua. Contohnya : seoranga anak setiap kali
melihat ibunya menghidangkan teh dan kue untuk tamu (rangsang pertama),
kemudian ibunya berbincang-bincang dengan tamunya (rangsang kedua).
2. Pengondisian Instrumental
Proses pembelajaran terjadi ketika suatu perilaku mendatangkan hasil yang
menyenagkan bagi seseorang, maka perilaku tersebut akan diulang kembali.
Sebaliknya, bila perilaku mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi
seseorang maka perilaku tersebut tidak akan diulang lagi. Contohnya, seorang
anak mendapat senyuman atau pujian dari ibunya ketika ia membuang sampah pada
tempatnya. Sebaliknya, ia selalu dimari ibunya jika membuang sampah
sembarangan.
3. Belajar Melalui Pengamatan
Proses pembelajaran dengan cara mengamati perilaku orang lain, kemudian
dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku serupa. Contoh : perilaku orang yang
memberi “uang damai” ketika ditilang, karena melakukan pelanggaran lalu lintas.
Perbuatan tersebut muncul melalui pengamatan pada kejadian serupa yang dialami
oleh orang lain.
4. Perbandingan Sosial
Proses pembelajaran dengan membandingkan orang lain untuk mengecek apakah
pandangan kita mengenai suatu hal adalah benar atau salah disebut perbandingan
sosial. Sikap ini dibentuk atau diperoleh seseorang melalui anjuran dari
orang-orang yang dikenal dan dihormatinya.
5. Faktor Genetik
Penelitian
yang dilakukan terhadap kembar identik menunjukkan bahwa sikap juga dipengaruhi
oleh faktor genetik, walaupun besarnya pengaruh tersebut bervariasi untuk sikap
yang berbeda. Sikap dari kembar identik yang dipisahkan di awal kehidupanya
berkorelasi lebih tinggi daripada kembar nonidentik atau orang lain yang tidak
memiliki hubungan keluarga.
Selain dari kelima faktor yang membentuk sikap, terdapat faktor lain yang mempengaruhi
terbentuknya suatu sikap yaitu :
a. Faktor Internal
Yaitu faktor fisiologis dan psikologis.
b. Faktor Eksternal
Berujud situasi yang dihadapi
oleh individu, norma-norma yang ada pada masyarakat, hambatan-hambatan atau
pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat.
Kedua faktor
yang ada berpengaruh pada sikap yang ada pada seseorang. Didalam seseorang
bersikap akan menimbulkan reaksi. Reaksi diberikan individu terhadap objek
sikap yang dapat bersifat negative, tetapi juga dapat bersifst positif. Objek
sikap akan dipersepsi individu, dan hasil persepsi akan dicerminkan dalam sikap
yang diambil individu yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap ialah penilaian terhadap
suatu objek yang terdapat dalam kehidupan kita (termasuk diri kita sendiri).
Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif, afektif (muatan emosi dan
perasaan), konasi. Sikap mempunyai cirri-ciri antara lainsikap tidak dibawa
sejak lahir, sikap itu berhubungan dengan objek sikap dan lain sebagainya.
Sikap memiliki fungsi yaitu fungsi pengetahuan, fungsi identitas, fungsi harga
diri dan masih banyak lainnya. Sikap tidak selalu meramalkan perilaku.
Pembentukan dan Perubahan sikap
dibentuk dan berubah melaui pengkondisian klasik, pengkondisian instrumental
dan ada factor internal maupun eksternal. Sikap seseorang dapat diukur melalui
tingkatannya yaitu mulai dari menerima sampai bertanggung jawab. Semua hal itu
didukung oleh teori sikap yaitu teori belajar, konsistensi kognif dimana dalam
teori ini terdapat teori disonansi kognitif dimana kita selalu menjumpai hal ini dalam kehidupan sehari-hari serta teori
Respon kognitif.
B. Saran
Sebagai
mahasiswa kita harus dapat mengetahui Sikap yang diajarkan dalam Mata Kuliah
Psikologi Sosial. Dalam makalah ini telah dijelaskan mengenai sikap dengan
segala hal yang menjelaskan seluk beluk sikap. Sebagai mahasiswa seharusnya
kita paham bagaimana bersikap yang pantas dalam semua lingkungan kehidupan.
Dijelaskan
bahwa Sikap merupakan penilaian terhadap persepsi yang telah kita buat maupun
dibuat orang lain dalam kehidupan kita. Dengan mengetahui seluk beluk sikap
diharapkan dapat menambah wawasan mengenai materi mengenai sikap dalam materi
Kuliah Psikologi Sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Slamet. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Surabaya:
Aditama
Sarwono, Sarlito W dan
Eko A.Meinarno. 2011. Psikologi Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika
Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar) Edisi
Revisi.Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar